Diduga Penculikan Anak Terjadi di Desa Bagan Jaya Kecamatan Enok Kabupaten Indragiri Hilir 

Foto ilustrasi (Tempo.co)

 

 

 

SIBERONE.COM - Sebuah akun Facebook milik @Siti Nur Ismi memposting peristiwa penculikan anak yang terjadi di desa Bagan Jaya kecamatan Enok kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau.

Dalam postingan tersebut ia menyebutkan keseraman peristiwa yang baru saja terjadi ini dibumbui emoticon sedih, dan ia berharap anak-anak selalu dalam lindungan Allah SWT. 

 

"Sumpah seram banget astagfirullahaladzim ???? semoga anak anak anak kita selalu dilindungi Allah aamiin," tulis akun tersebut yang diposting satu hari yang lalu, Sabtu (25/9/2021.

 

Tampak juga tampilan screenshot percakapan yang dimuat di dalamnya bertuliskan kronologi peristiwa yang terjadi diduga penculikan anak ini. 

 

"Anak tu main dekat jembatan arah ke pt tuduk yang dekat kuburan blok m... belakang rumah mbak...tp sendiri terus ada org pake mobil berenti langsung d dekat pelabuhan tbh belakang mesjid AL Huda...menjerit anak tu....aku d culik katanya langsung d tolong sama org2 d pasar rakyat tu...di bawa ke kantor polisi...anak yu dah besar dah kelas 6 sd 

Dah paham lah dimana dia tinggal 

Di.kasih tau alamat lengkap e 

Baru di jemput ortu ke tbh," tulis percakapan tersebut, dan kemudian di jawab lagi oleh teman chatinganya "Astagfirullah bener sereem main bekap aja ???? untunh habis bius e mungkin pas di tbh tu klo sempat dah nyebrang ya allah ???? 

Dapat ya jadinya penculik e tu," tulisnya juga. 

 

Untuk memastikan informasi ini, siberone.com mencoba menghubungi Bhabinkamtibmas desa Bagan Jaya kecamatan Enok, Marudut Simanjuntak, Ahad (26/9/2021) dalam penjelasannya kejadian tersebut belum dipastikan modus penculikan dan ia mengarahkan untuk menghubungi keluarga korban.

 

"Tidak begitu jelas apakah ini penculikan, jika ingin pasti coba hubungi orang tua korban," ucap Bhabinkamtibmas singkat melalui telepon WhatsApp.

 

Sementara itu, kepala desa Bagan Jaya, MHD Hafif, S. Kom saat dikonfirmasi menyebutkan informasi tersebut tengah berkembang di masyarakat dan pihak pemerintah desa melalui Pjs Kepala Desa sudah melakukan himbauan ke masyarakat untuk lebih berhati-hati.

 

"Kebetulan saya sekarang sedang cuti dari jabatan, jadi Pjs Kepala Desa yang melakukan himbauan, dan kemarin surat dari desa sudah ada ke mesjid dan mushalla untuk diumumkan supaya lebih hati-hati lagi dalam menjaga anak," tukasnya. 

 


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar